Mendaki Gunung Berapi Bali di Gunung Batur

Bang Indra dan Istrinya - Klien dari Semarang

Mendaki gunung api Bali sudah lama menjadi salah satu kegiatan petualangan terbaik para pelancong dan salah satu obyek wisata populer di Bali. Elo tidak cuma menjelajahi gunung berapi yang aktif doang, tapi elo juga akan menjelajah gunung paling disucikan di Bali, bahkan elo juga bisa menikmati pemandangan sinar matahari terbit yang memancar indah ke cakrawala dalam hiruk pikuk warna jingga dan kuning dan perlahan menyebar menyinari kaldera dan danau di bawahnya.

Jadi, elo akan mendaki di salah satu gunung berapi aktif di Bali, yaitu Gunung Batur. Oleh karena itu, elo jangan sampe lupa untuk memakai pakaian hangat berupa jaket khusus pendakian gunung, celana panjang, makanan, dan minuman. Ingat, suhu dingin di puncak gunung itu berbahaya untukmu kawan!

Petualangan ini sebaiknya dimulai dengan menikmati kopi dan teh hangat dengan cepat di titik awal. Mulailah mendaki Gunung Batur di udara dingin menjelang fajar di bawah taburan bintang. Pendakian gunung berapi di Bali ini membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk sampai ke puncak di ketinggian 1.717 meter di atas permukaan laut.

Begitu sampai di titik tertinggi, percaya sama gue kalau elo bakal serasa berada di puncak dunia, karena elo bisa melihat puncak megah Gunung Abang yang bersebelahan melayang di atas awan, kerucut Gunung Agung di kejauhan di cakrawala, dan kaldera danau yang tersebar di bawah.

Menikmati Indahnya Matahari Terbit di Puncak Gunung Batur

Bang Indra

Saat elo mencapai puncak Gunung Batur, nikmatilah pemandangan matahari terbit yang indah dan isi tenaga elo dengan sarapan ringan berupa buah dan telur rebus yang dimasak dengan uap vulkanik. Sempatkan waktu untuk bersantai dan ambil foto matahari terbit dan panorama yang menakjubkan. Sekalian ambil swafoto elo dengan matahari terbit sebagai latar belakang, setelah itu posting di Instagram dan pamerin ke teman-teman elo.

Kemudian berangkat untuk menjelajahi tiga kawah yang lebih muda dan aliran lahar terbaru. Saat kita menyusuri jalan, kita akan menikmati pemandangan gunung berapi yang menakjubkan bahkan bisa menjumpai pasukan monyet gunung yang sedang bermain di bebatuan.