Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peraturan Yang Harus Ditaati Di Bali

Tari Kecak di Uluwatu


Kita semua bepergian untuk alasan yang berbeda tetapi ada satu fakta yang tetap sama – saat elo bepergian ke mana pun, elo tetaplah menjadi tamu di daerah orang lain. Elo adalah pengunjung di rumah seseorang. Setiap daerah memiliki budaya dan tradisinya masing-masing yang perlu dihormati dan dilestarikan. Rasa hormat yang sederhana sangat membantu dalam menghormati budaya unik ini.


Bersikaplah hormat di desa setempat


Banyak bule di Bali yang mengendarai skuter tanpa baju, dengan baju renang atau celana pendek kecil, kebiasaan bule macam ini dianggap sangat tidak sopan bagi penduduk setempat dan mereka bisa saja disuruh minggir oleh Polisi dan didenda. Gue sendiri kadang di jalan lihat wisatawan domestik yang naik motor tapi gak pake kaos kayak bule kebanyakan, padahal kebiasaan macam ini dianggap tidak sopan di Bali. Sebenarnya, boleh saja melakukannya asal di tempatnya, kayak di pantai, di tepi kolam renang, atau di kelas yoga.


Bali bukanlah tempat untuk berjalan-jalan memamerkan perut atau tanpa pakai baju, penduduk setempat mungkin diam saja dan tersenyum doang – tetapi didalam hatinya menganggap sebagai tidak sopan dan tidak pantas dalam budaya mereka. Ingat setiap desa juga memiliki pecalang (keamanan) yang mengawasi berbagai hal.


Tampilan Kasih Sayang di depan umum tidak diterima


Lakukan sentuhan – perasaan, ciuman-ciuman saat elo berada di tempat yang lebih pribadi. Terkadang wisatawan entah yang lokal mau asing suka ciuman sama pacarnya ketika di tempat umum di Bali, hal semacam ini dianggap tidak sopan di Bali.


Penggunaan Tangan


Pada dasarnya peraturan ini ada di seluruh Indonesia mengenai penggunaan tangan, jadi gue tulis sebagai pengingat saja. Jadi, gunakan kedua tangan saat menyerahkan sesuatu kepada seseorang dan jangan pernah menggunakan tangan kiri untuk menyentuh atau memberikan sesuatu kepada seseorang. Selalu ulurkan tangan elo dengan telapak tangan menghadap ke bawah dan jangan gunakan jari telunjuk elo untuk menunjuk atau memberi isyarat. Dalam budaya Bali jiwa hidup di kepala seseorang. Oleh karena itu, menyentuh kepala orang (termasuk anak-anak) tidak boleh dilakukan.


Tetap tenang


Kehilangan kesabaran, meninggikan suara, menunjuk orang pakai jari atau bersikap konfrontatif dengan cara apa pun dianggap sebagai perilaku yang sangat tidak sopan di Bali.


Sembahyang di Pura


Pura itu suci


Selalu ingat kalau tempat ibadah adalah tempat suci. Sama seperti elo tidak boleh mengenakan pakaian dalam saja dan melakukan pose yoga di gereja atau masjid, aturan yang sama juga berlaku di Pura. Jangan berjalan di depan orang yang berdoa. Tutupi bahu, dan kaki hingga di bawah lutut dan kenakan sarung dan selendang. Dan elo tidak boleh memasuki kuil mana pun jika elo sedang menstruasi atau memiliki luka terbuka.


Lepas sepatu ataupun sandal sebelum elo memasuki rumah atau Pura.


Upacara adalah bagian dari kehidupan sehari-hari orang Bali yang berarti semua prosesi ibadah atau sembahyang harus berjalan dengan benar. Jangan membunyikan klakson atau menyela. Bersabarlah dan nikmati tontonannya.

Argo Candra
Argo Candra "You have to believe in yourself.” ― Sun Tzu, The Art of War

Post a Comment for "Peraturan Yang Harus Ditaati Di Bali"